SUCCES STORY
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER
SWADAYA KURSUS
SWADAYA KURSUS
Profile Usaha
Nama Usaha / Lembaga : PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER
SWADAYA KURSUS
Lokasi / Alamat Usaha :
1. Jalan Letjend Suprapto No. 11
2. Jalan Amir Hamzah No. 9
3. Jalan Yos Sudarso ( Teluk Nibung )
5. MAN Kota Tanjungbalai
Bidang Usaha :
1. Pendidikan & Pelatihan Kursus Komputer
2. Service Komputer
3. Rental Komputer
4. Jual Beli Komputer
Izin Usaha :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungbalai
2. Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai
3. Dinas Perindustrian Kota Tanjungbalai
SWADAYA KURSUS
Lokasi / Alamat Usaha :
1. Jalan Letjend Suprapto No. 11
2. Jalan Amir Hamzah No. 9
3. Jalan Yos Sudarso ( Teluk Nibung )
5. MAN Kota Tanjungbalai
Tanggal Berdiri : 24 Juli 2004
Nama Pendiri & Pengelola : TONI JULHAM, SE
Bidang Usaha :
1. Pendidikan & Pelatihan Kursus Komputer
2. Service Komputer
3. Rental Komputer
4. Jual Beli Komputer
Izin Usaha :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungbalai
2. Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai
3. Dinas Perindustrian Kota Tanjungbalai
Motto : Berniat, berpikir, berusaha dan berdoa
secara tulus dan ikhlas.
Latar Belakang
Masyarakat Tanjungbalai sedang menghadapi masa transisi menuju masyarakat perkotaan atau masyarakat urban. Seiring dengan itu pergeseran nilai, tradisi, tuntutan hidup, gaya hidup, pola pikir maupun trend dan budaya mulai terasa. Laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat pada setiap tahunnya diikuti penyempitan lahan dan keterbatasan lapangan pekerjaan semakin terasa. Akibatnya, kompetisi mendapatkan pekerjaan atau bahkan melanjutkan studi semakin ketat dan menuntut adanya modal dan skill yang lebih memadai.
Sebagai masyarakat yang sedang mengarah ke perkotaan, tentu saja perkembangan teknologi dan informasi menjadi sangat akrab dengan mayarakat Tanjungbalai. Adapun komputer merupakan salah satu jenis media elektronik yang banyak diminati. Minat terhadap komputer atau ilmu komputer bukanlah sebatas trend, tetapi menjadi kebutuhan di hampir semua sektor kehidupan manusia di era modern. Hal tersebut dirasakan kuat oleh masyarakat Tanjungbalai baik dalam skala lokal maupun maupun regional. Sejumlah instansi baik pemerintah, swasta bahkan usaha kecil seperti Wartel, Toko Ponsel, Travel, Notaris dan sebagainya telah menggunakan komputer dalam operasi usahanya.
Pada sisi lain, pendidikan formal, mulai dari tingkat SD, LTP, SLTA apalagi pendidikan tinggi telah menjadikan penguasaan ilmu komputer sebagai keterampilan pendukung atau bahkan menjadi keterampilan wajib anggota didik untuk menunjang peningkatan skill dan dalam pemenuhan tugas dan penyelesaian studi. Lebih jauh, ragam pekerjaan para pegawai dan karyawan baik di negeri, BUMN ataupun swasta secara umum telah menuntut keterampilan dan penguasaan operasional kamputer dalam berbagai tingkatannya.
Pada sisi lain, ketersediaan lembaga kursus komputer secara khusus, belum mencukupi atau belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat terhadapnya. Kondisi tersebut menjadikan masyarakat Tanjungbalai dihadapkan kepada sebuah permasalahan serius; kebutuhan terhadap pembelajaran komputer pada satu sisi dan keterbatasan daya tampung lembaga kursus yang tersedia pada sisi lain.
Berangkat dari kondisi tersebut, dilakukan perenungan yang mendalam untuk mencari sebuah ide yang membuahkan karya untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Tanjungbalai. Dengan segala keterbatasan, dilakukan kajian komprehensif mempertimbangkan berbagai masukan dan pertimbangan dari keluarga, sahabat, kollega untuk kemudian diuputuskan membuka kursus komputer.
Satu hal yang menarik, bahwa ide pendirian kursus ini tidak didasarkan pada analisis bisnis semata melainkan lebih pada keinginan berkontribusi kepada masyarakat khususnya dalam hal peningkatan keterampilan. Dorongan dan pendapat tidak diperoleh dari kalangan yang telah sukses dalam usahanya, melainkan dari tokoh masyarakat dan aktifis sosial yang memberikan perhatian kepada nasib masyarakat Tanjungbalai. Memilih jenis usaha kursus komputer juga tidak didasari kompetensi yang memadai dalam bidang ini, tetapi lebih pada motivasi spiritual didasarkan kepada keinginan berbuat demi sesama.
Saya ingin mengatakan bahwa pendirian Swadaya kursus ini bagaikan suatu keajaiban yang merupakan buah keyakinan yang kokoh dan motivasi untuk berbuat demi masyarakat banyak. Atas dasar inilah, maka usaha/lembaga ini diberi nama swadaya, sebab ia lahir dari perjuangan yang keras dan tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak terutama masyarakat. Swadaya yang bermakna ’kekuatan sendiri’ merupakan kata yang dapat mewakili ide pendirian sebuah lembaga yang bertekat untuk memberikan pendidikan, pelatihan, pemberdayaan, dan motivasi kepada peserta belajar agar mendapatkan spesialisasi keahlian dan potensi yang ada pada diri sendiri terutama berkaitan dengan komputer. Untuk mewakili cita-cita tersebut telah dirancang sebuah logo dengan uraian makna filososfisnya sebagai berikut :
Masyarakat Tanjungbalai sedang menghadapi masa transisi menuju masyarakat perkotaan atau masyarakat urban. Seiring dengan itu pergeseran nilai, tradisi, tuntutan hidup, gaya hidup, pola pikir maupun trend dan budaya mulai terasa. Laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat pada setiap tahunnya diikuti penyempitan lahan dan keterbatasan lapangan pekerjaan semakin terasa. Akibatnya, kompetisi mendapatkan pekerjaan atau bahkan melanjutkan studi semakin ketat dan menuntut adanya modal dan skill yang lebih memadai.
Sebagai masyarakat yang sedang mengarah ke perkotaan, tentu saja perkembangan teknologi dan informasi menjadi sangat akrab dengan mayarakat Tanjungbalai. Adapun komputer merupakan salah satu jenis media elektronik yang banyak diminati. Minat terhadap komputer atau ilmu komputer bukanlah sebatas trend, tetapi menjadi kebutuhan di hampir semua sektor kehidupan manusia di era modern. Hal tersebut dirasakan kuat oleh masyarakat Tanjungbalai baik dalam skala lokal maupun maupun regional. Sejumlah instansi baik pemerintah, swasta bahkan usaha kecil seperti Wartel, Toko Ponsel, Travel, Notaris dan sebagainya telah menggunakan komputer dalam operasi usahanya.
Pada sisi lain, pendidikan formal, mulai dari tingkat SD, LTP, SLTA apalagi pendidikan tinggi telah menjadikan penguasaan ilmu komputer sebagai keterampilan pendukung atau bahkan menjadi keterampilan wajib anggota didik untuk menunjang peningkatan skill dan dalam pemenuhan tugas dan penyelesaian studi. Lebih jauh, ragam pekerjaan para pegawai dan karyawan baik di negeri, BUMN ataupun swasta secara umum telah menuntut keterampilan dan penguasaan operasional kamputer dalam berbagai tingkatannya.
Pada sisi lain, ketersediaan lembaga kursus komputer secara khusus, belum mencukupi atau belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat terhadapnya. Kondisi tersebut menjadikan masyarakat Tanjungbalai dihadapkan kepada sebuah permasalahan serius; kebutuhan terhadap pembelajaran komputer pada satu sisi dan keterbatasan daya tampung lembaga kursus yang tersedia pada sisi lain.
Berangkat dari kondisi tersebut, dilakukan perenungan yang mendalam untuk mencari sebuah ide yang membuahkan karya untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Tanjungbalai. Dengan segala keterbatasan, dilakukan kajian komprehensif mempertimbangkan berbagai masukan dan pertimbangan dari keluarga, sahabat, kollega untuk kemudian diuputuskan membuka kursus komputer.
Satu hal yang menarik, bahwa ide pendirian kursus ini tidak didasarkan pada analisis bisnis semata melainkan lebih pada keinginan berkontribusi kepada masyarakat khususnya dalam hal peningkatan keterampilan. Dorongan dan pendapat tidak diperoleh dari kalangan yang telah sukses dalam usahanya, melainkan dari tokoh masyarakat dan aktifis sosial yang memberikan perhatian kepada nasib masyarakat Tanjungbalai. Memilih jenis usaha kursus komputer juga tidak didasari kompetensi yang memadai dalam bidang ini, tetapi lebih pada motivasi spiritual didasarkan kepada keinginan berbuat demi sesama.
Saya ingin mengatakan bahwa pendirian Swadaya kursus ini bagaikan suatu keajaiban yang merupakan buah keyakinan yang kokoh dan motivasi untuk berbuat demi masyarakat banyak. Atas dasar inilah, maka usaha/lembaga ini diberi nama swadaya, sebab ia lahir dari perjuangan yang keras dan tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak terutama masyarakat. Swadaya yang bermakna ’kekuatan sendiri’ merupakan kata yang dapat mewakili ide pendirian sebuah lembaga yang bertekat untuk memberikan pendidikan, pelatihan, pemberdayaan, dan motivasi kepada peserta belajar agar mendapatkan spesialisasi keahlian dan potensi yang ada pada diri sendiri terutama berkaitan dengan komputer. Untuk mewakili cita-cita tersebut telah dirancang sebuah logo dengan uraian makna filososfisnya sebagai berikut :
LOGO SWADAYA :
Double S : Memiliki makna kesetaraan antara pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Perasaan setara dapat membantu setiap orang untuk lebih merdeka dan lebih percaya diri dimana melalui metode tersebut swadaya setiap peserta didik akan tergali secara optimal. Inilah yang merupakan dasar perumusan tekhnik dan sistem yang dijalankan di Swadaya Kursus untuk mendorong pencapaian target, tujuan pendidikan dan pelatihan based on kemampuan dan sifat dasar peserta didik itu sendiri.
Mata Anak Panah : Lambang potensi diri yang ditumbuhkan melalui kesetaraan. Kesetaraan yang dibangun dapat membangkitkan, membina potensi diri serta menempa kemampuan spesialisasi yang tajam dan terarah.
Lingkaran Luar : Melambangkan arena kehidupan yang mesti disadari dan disinari dengan tetap mengandalkan ide kesetaraan dan peningkatan swadaya.
Dari filosofi logo kemudian diterjemahkan kedalam visi dan misi agar lebih bersifat operasional dapat dijalankan dalam bentuk program dan perencanaan. Visi dan misi Swadaya Kursus adalah sebagai berikut:
Visi
Menjadikan Swadaya sebagai lembaga kursus yang dapat dibanggakan masyarakat, dunia kerja, baik ditingkat lokal, domestik, maupun tingkat internasional.
Misi
• Meningkatkan profesionalitas manajemen pengelolaan lembaga.
• Meningkatkan sumberdaya pengelola lemabaga kusus.
• Memperbaharui metode dan kurikulum kursus berdasarkan perkembangan kebutuhan.
• Meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan kursus.
• Melakukan sosialisasi dan promosi lembaga kursus hingga ke pelosok.
Berangkat dari visi misi yang ada dirumuskan berbagai program tujuan pendirian Swadaya Kursus sebagai lembaga pendidikan, lembaga sosial dan lembaga perekonomian sebagai berikut :
Tujuan
1. Menciptakan SDM yang berkwalitas dan Mempunyai Spesialisi Keahlian Diri.
2. Mendidik, Membina dan Mengarah Potensi diri Peserta Belajar menjadi sebuah Kekuatan yang dapat dijadikan Modal dalam Mendapatkan Pekerjaan dan Meningkatkan Kemampuan Kerja.
3. Memfasilitasi dan menjembatani Harapan, Kebutuhan dan Cita-cita masyarakat dalam mendapatkan Potensi diri yang mempunyai Spesialisasi Keahlian Menuju Masa depan yang Menjanjikan.
4. Meningkatkan Tarap Hidup, Diri, Lembaga, anak didik dan Membantu dalam Mengatasi Masalah Pengangguran.
Sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dirumuskan berbagai program kegiatan yang kesemuanya mengacu kepada peningkatan kualitas SDM melalui pengembangan swadaya. Program tersebut bersifat opensif dan alastis berkembang sesuai tuntutan dan kebutuhan. Hingga saat ini program yang sudah tersusun adalah sebagai berikut:
Program Kerja Swadaya Kursus
1. Membuka pendidikan & pelatihan kursus komputer bagi pelajar, pegawai, karyawan dan masyarakat umum.
2. Membuka service komputer hardware dan software.
3. Rental komputer.
4. Jual beli komputer.
5. Program paket belajar.
6. Memberikan beasiswa bagi peserta kurang mampu dan berprestasi.
7. Menjalin kemitraan dengan lembaga kursus lain untuk melakukan pengembangan.
8. Menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah daerah untuk membangun channeling demi pengembangan usaha.
9. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam upaya rekruitmen peserta didik dan peningkatan 67standart kualitas.
10. Menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan dalam hal penambahan modal usaha.
11. Membuat modul yang menarik untuk dipelajari dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
12. Menyesuaikan tekhnik pembelajaran dengan kemampuan peserta didik itu sendiri.
13. Mengupayakan pencarian dana dari instansi pemerintah, swasta sebagai biaya pendidikan / pelatihan peserta didik yang kurang mampu.
14. Melakukan evaluasi dan renovasi modul secara rutinitas demi penyesuaian kebutuhan peserta didik.
Untuk merealisasikan berbagai program kerja yang ada dibangunlah strategi dan manajemen pengelolaan yang terbuka dan bersifat inovatif dengan prinsi sebagai berikut:
Prinsip-prinsip Manajemen
1. Mendudukkan usaha yang dikelola sebagai amanah Tuhan bukan sebagai milik pribadi sehingga pengelolaannya merupakan ibadah.
2. Membangun teamwork didasarkan kepada kesetaraan dan kemitraan bukan berdasarkan posisi dan jabatan.
3. Membudayakan pola hidup mandiri dan jujur dalam melaksanakan tugas maupun dalam pengelolaan dana usaha.
4. Melakukan pembinaan secara berkala kepada teamwork dan membudayakan regenerasi.
5. Membudayakan sikap optimis dan inovatif kepada teamwork dengan menanamkan cara berpikir futuristik.
6. Mendudukkan lembaga sebagai usaha bersama yang dikelola oleh setiap personil teamwork dengan tanggungjawab yang setara.
7. Menekankan keberhasilan pada proses yang dijalankan bukan pada hasil yang diperoleh.
8. Menamakan keteladanan dan menjadikan kesabaran sebagai modal penting dalam menjalankan usaha.
Sejarah Bediri dan Berkembangnya Swadaya Kursus
Pusat Pendidikan Komputer Sewadaya didirikan pada tanggal 24 Juli Tahun 2004 berlokasi di Jalan. Letjend Suprapto No. 11 Kota Tanjungbalai. Pendirian Swadaya sama sekali tidak didasarkan pada ketersediaan modal uang cash yang memadai tetapi lebih pada keinginan dan tekad serta komitmen yang kuat untuk dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Kota Tanjungbalai. Berbekal uang senilai Rp. 15.000.000 yang diperoleh dari pinjaman pihak ketiga Swadaya dengan berbagai keterbatasannya telah didirikan. Swadaya Kursus beroperasi di sebuah gedung sewa semi permanen, suasana ruangan yang sangat bersahaja berisi 5 unit komputer Pentium II yang dibeli second.
Mendirikan dan mengelola usaha baru tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi dengan keterbatasan skill dan modal yang dimiliki. Kesungguhan, keyakinan yang kuat serta kesabaran kerap menjadi andalan ketika berhadapan dengan berbagai tantangan yang muncul silih berganti. Pada periode awal, layaknya lembaga kursus baru, Swadaya dihadapkan kepada persoalan rumit, keterbatasan skill dan pengalaman mengelola kursus, terbatasnya jumlah peserta kurusus, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang masih lemah serta tantangan dari segi kebutuhan yang semakin meningkat.
Kondisi ini menjadikan Swadaya berada pada posisi yang sulit untuk bertahan apalagi untuk melakukan pengembangan suasana ini sempat menjadikan semangat dan motivasi bertahan mengalami goncangan. Namun, sebagai seorang yang beragama saya meyakini bahwa seorang manusia tidak pernah dibiarkan sendiri oleh Tuhan dalam menghadapi permasalahannya, dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Berbekal keyakinan tersebut dilakukan pembaharuan tekad dan motivasi hingga ditemukan sebuah titik terang; kepercayaan masyarakat terhadap lembaga mulai menguat, jumlah peserta kursus mengalami peningkatan yang cukup signifikans sementara secara bertahap profesionalitas para pengelolapun dapat diperbaharui.
Setahun kemudian, tepatnya pada bulan Maret 2005 penambahan modal dari keuntungan usaha dapat disisihkan untuk melakukan renovasi ruangan dan pembenahan fasilitas bahkan, sangat mengejutkan sekitar 20 unit komputer Pentium III dapat ditambah.
Seiring perjalanan waktu, pertambahan jumlah penduduk Kota Tanjungbalai mengalami peningkatan. Bersamaan dengan itu tentu saja kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspeknya turut mengalami peningkatan termasuk kebutuhan terhadap kursus komputer. Berkat kerja keras dan komitmen yang kuat, kepercayaan masyarakat terhadap Swadaya mengalami peningkatan sehingga jumlah peserta kursus sudah tidak dapat ditampung pada ruang belajar yang tersedia.
Ketersediaan fasilitas yang memadai termasuk kapasitas dan kenyamanan ruangan menjadi salah satu kondusifitas proses belajar mengajar sekaligus merupakan kunci bagi terpeliharanya kepercayaan masyarakat. Atas dasar itu, dilakukan terobosan baru mencari modal pengembangan usaha. Berkat ridha ilahi dan atas dasar kepercayaan salah seorang tokoh masyarakat bersedia menjalin kerjasama dengan menginvesrasikan modal sekitar 50 juta Rupiah.
Dengan modal yang sangat terbatas inilah pada bulan April 2005 didirikan cabang Swadaya atau Swadaya 2 berlokasi di Jalan Julius Usman No. 12 Kota Tanjungbalai. Kondisi Swadaya 2 lebih memadai dibanding Swadaya 1, gedungnya terdiri atas 3 lantai dan berisi 20 unit komputer Pentium III. Pengelolaannya lebih profesional dan lebih terbuka sebab dijalankan atas dasar kemitraan dan kerjasama.
Kemandirian memang menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki seorang enterprenur termasuk dalam pengelolaan kursus, salah satu wujud kemandirian tersebut adalah kemampuan menjajaki kemitraan dengan pihak lain dan itulah yang dilakukan dalam upaya pengembangan Swadaya. Seiring dengan perkembangan swadaya menjadi 2 lokasi, jumlah peserta kursus yang mendaftar pun semakin hari semakin bertambah. Hal tersebut menuntut adanya peningkatan manajemen pengelolaan yang dijalankan, baik berupa kualitas sumber daya manusia, kelayakan fasilitas, pelayanan maupun materi yang diajarkan. Berdasarkan itu, selain berupaya menjalin kemitraan dengan pihak lain dalam rangka penambahan modal, pembinaan secara internal terhadap sumber daya pengelola juga harus ditingkatkan.
Pembinaan internal dijalankan dengan sistem keteladanan, menanamkan kerja sebagai ibadah yang mesti dilandasi ketulusan, keikhlasan, mujahadah dan kerja keras. Mendudukkan Swadya sebagai milik bersama yang mana masing-masing punya hak, kewajiban serta tanggungjawab yang setara dalam memajukan lembaga. Menghilangkan kesan kepemilikan, mengedepankan dan menanamkan kemitraan.
Menanamkan nilai kejujuran dan kemandirian dalam menilai kerja maupun dalam menentukan insenif masing-masing pekerja. Membudayakan hidup hemat, memandang kemajuan dan pengembangan lembaga sebagai peioritas dan cita-cita bersama. Metode ini memberikan pengaruh positif bagi dalam pengelolaan kursus sekaligus menjadikan kepercayaan masyarakat semakin bertambah.
Pada bulan April 2006 kembali didirikan Swadaya 3 yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No. 59 Kota Tanjungbalai, penambahan gedung ini didasarkan pada semakin tingginya minat masyarakat dalam mengikuti kursus baik para pelajar maupun karyawan swasta dan negeri. Pengembangan ini cukup menggembirakan sebab, dananya diperoleh dari keuntungan usaha. Swadaya 3 tediri dari gedung berlantai 2.
Selanjutnya bulan Juli 2007 Swadaya 4 yang berlokasi di jalan Amir Hamzah No. 9 Kota Tanjungbalai kembali didirikan. Gedung Permanen, berisi 20 unit komputer Pentium III, dengan modal usaha Rp. 60.000.000. Dana pembangunan Swadaya 4 diperoleh melalui kemitraan yang dibangun bersama Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam hal ini Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Kemitraan ini dipandang sebagai langkah maju, sebab selain dapat membuka relasi yang lebih luas juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga. membebankan untuk mendidik dan melatih masyarakat yang berjumlah 250 Orang.
Kemitraan yang dibangun dengan Pemko memberikan pengaruh positif bagi pengembangan Swadaya, melaluinya kepercayaan lembaga baik pemerintah maupun swasta mulaidapat ditumbuhkan. Bersamaan dengan itu hubungan antar lembaga mulai ditingkatkan. Pada bulan Nopember 2007 telah dilakukan Kerjasama dengan Sekolah MAN Kota Tanjungbalai untuk masa 3 tahun. Dalam kerjasama tersebut Swadaya dipercayakan untuk penyediaan perangkat computer Pentium III dengan jumlah 20unit lengkap dengan sarana serta fasilitas pembelajarannya. Untuk kerjasama ini dibutuhkan modal usaha sebesar Rp. 50.000.000 yang diperoleh dari kredit di Bank Syariah Mandiri Kota Tanjungbalai dengan jangka waktu pengembalian 24 bulan.
Demikian sejarah perkembangan Swadaya Kursus yang dikelola berdasarkan prinsip kebersamaan dengan menititk beratkan kepada tebinanya swadaya baik oleh pengelola, tenaga pendidik maupun peserta didik.
Prestasi yang Diraih
1. Bulan Mei 2005
a. Juara I (Pertama) Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat Umum Yang diselenggarakan Oleh ABP sdKomputer dan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.
2. Bulan Agustus 2005
a. Juara I dan Juara III Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat Umum yang diselenggarakan Oleh AMIK Intel Global Kabupaten Asahan.
b. Juara I dan Juara II Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTA yang diselenggarakan Oleh AMIK Intel Global Kabupaten Asahan.
c. Juara III Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTP yang diselenggarakan Oleh AMIK Intel Global Kabupaten Asahan.
3. TAHUN 2006
a. Juara II dan III Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat Umum yang diselenggarakan Oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
b. Juara II, Juara III, Juara Harapan I Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTA yang diselenggarakan Oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
c. Juara II, Juara III, Juara Harapan II Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTP yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
d. Mendapat Predikat Juara Kursus Komputer Pavorit Tahun 2006 dari Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
4. TAHUN 2007
a. Juara I, Juara II, Juara III Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTA yang diselenggarakan Dinas sfsPendidikan Kota Tanjungbalai.
5. TAHUN 2008
a. Juara I, Juara II dan Juara III Tingkat Umum, Juara I, Juara II dan Juara III Tingkat SLTA, Juara III Lomba Ketangkasan Komputer Tingkat SLTP yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Bersama PAUD ANUGERAH.
b. Mendapat Predikat Sebagai Kursus Komputer Terbaik Tahun 2008 dari Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
6. TAHUN 2009
a. Juara I Lomba Karya Nyata Management Kursus Tingkat Kota Tanjungbalai
b. Juara I Lomba Karya Nyata Management Kursus Tingkat Provinsi Sumatera Utara Dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
c. Peringkat VII (Delapan) Lomba Karya Nyata Management Kursus Tingkat Nasional Dari Departemen Pendidikan
Demikian sejarah singkat tentang pengelolaan Swadaya Kursus yang hingga saat ini dapat dikategorikan sebagai salah satu usaha yang sukses dalam bidang pengelolaan kursus di Kota Tanjungbalai.
